Resiko penyakit diabetes melitus pada ibu hamil
Penyakit diabetes / kencing manis atau biasa dikenal dengan istilah diabetes mellitus adalah penyakit kelainan pada system insulin yang diakibatkan oleh kelebihan prosentasi glukosa dalam darah.
Diabetes mayoritas diderita oleh kaum dewasa mulai umur 35 tahun ke atas. Dengan perubahan besar besaran kebiasaan dan pola hidup penderita diabetes mellitus tak hanya orang dewasa atau orang tua, tetapi umur mulai 24 bahkan 20 tahun ke atas juga sudah banyak yangmengidap diabetes. Penyebab pokok dari diabetes ini adalah pola makan yang kurang teratur dan sedikit berolahraga.
Ciri-ciri diabetes tidak gampang untuk dideteksi sebelum di diagnosa. Cara mudah mengidentifikasinya dengan mengecek gula darah. Kalau hasil positif artinya menderita diabetes.
Diabetes melitus dapat terjadi pada ibu hamil selama umur kehamilannya. Secara Keseluruhan ibu hamil yang mengidap diabetes, diakibatkan oleh karena memiliki riwayat keguguran/abortus berkali kali, umur ibu hamil yang menderita diabetes di atas 30 tahun, memiliki riwayat diabetes dari keturunan keluarga dan atau sempat mengalami diabetes juga pada masa kehamilan sebelumnya.
Diabetes pada ibu hamil/bumil disebut juga dengan diabetes gestational, antara lain kondisi gula darah meningkat yang dapat mempengaruhi kehamilan ibu serta kesehatan janin dalam kandungan.Oleh sebab itu ada baiknya untuk ibu yang memiliki rencana hamil pada umur di atas 30 tahun atau keturunan diabetes, sebaiknya memahami tanda tanda diabetes berikut ini, yaitu: nafsu makan meningkat, sering haus sehingga banyak minum, sering ke kamar mandi untuk buang air kecil, berat badan berkurang terus, pandangan jadi kabur, cepat lelah dan mengantuk melulu.Kalau selama hamil ciri ciri tersebut sudah ada, dianjurkan segeralah pergi ke dokter untuk mengecek dan minta nasihat dokter.
Efek negatif ibu hamil yang mengidap diabetes dapat menyebabkan bayi terlahir kuning, bayinya mengalami kejang kejang karena kadar gula darah yang dibawah standar, bisa lahir lebih awal/prematur dan bisa juga bayi lahir dengan berat diatas normal. Bagi ibu hamil sendiri, efek negatif diabetes akan menimbulkan preeklampsia dan proses lahiran dengan cara operasi caesar.
Sejalan dengan umur kehamilan, keadaan ibu hamil yang menderita diabetes gestational akan terus bertambah kada gula darahnya. Bahkan 40 persen hingga 60 prosen ibu hamil pengidap diabetes akan tetap bersama penyakit diabetesnya hingga masa sesudah persalinan. Tetapi para pakar berkata diabetes dapat dihindari dengan cara-cara berikut ini:
Tips Cara Mencegah Diabetes pada Ibu Hamil
1. Rajin Periksa ke Dokter
Dengan rajin periksa ke dokter kadar gula darah akan terpantau dan tentunya dokter akan memberi saran saran terbaiknya apa saja yang harus dilakukan agar tidak sampai terkena diabetes dan kesehatan ibu hamil dan janinnya bisa terus terjaga.
2. Atur Pola Makan Selama Hamil
Ibu hamil harus melakukan pengetatan asupan gizi dengan membatasi makan makanan yang mengandung karbohidrat. Rubah pola makan 3 kali sehari yang biasanya banyak menjadi porsi kecil dan sering ngemil yang tidak mengandung lemak tetapi mengandung zat makanan sehat seperti mengandung gandum, buah dan sayur-mayur.
3. Berolahraga teratur
Berolahraga bagi ibu hamil sama pentingnya dengan orang yag tidak hamil hanya saja harus bisa mengukur kemampuan diri . Lakukanlah olahraga fisik yang aktif, seperti berjalan kaki perlahan, dan senam hamil. Dengan berolahraga maka ibu hamil bisa menjaga kestabilan gula darah selama kehamilannya. Berolahragalah dengan rutin paling tidak 3 kali seminggu dalam qualitas sedang dalam arti tidak sampai kecapean.
Demikianlah tips cara mencegah diabetes pada ibu hamil semoga bermanfaat bagi kita semua.
Tag :
JAMSI
0 Komentar untuk " Tips Cara Mencegah Diabetes pada Ibu Hamil"